Wednesday, October 18, 2006

PEMBELAJAR?

Apa salahnya menjadi manusia pembelajar? Tidak berlebihan jika manusia dikatakan sebagai pembelajar sepanjang hidupnya. Dimulai sejak kelahirannya, manusia sendiri sudah belajar untuk menangis, mencoba berkomunikasi dengan elemen-elemen sekitar, yah dengan tangisannya itu. Kebutuhan menusia untuk berkomunikasi. Manusia, harusnya ya memang selalu belajar. Paling tidak, belajar dari kesalahannya sendiri. Mungkin karena jengah akan manusia-manusia yang malas belajar, ada orang yang kemudian mempublikasikan peribahasa keledai tidak akan jatuh dua kali di tempat yang sama. Apa artinya? Ya berarti manusia memang harus belajar. Memperbaiki diri. Ketika manusia berhenti belajar, akan tercapai masa stagnan. Semua tidak akan berubah, menjadi lebih buruk, apalagi menjadi lebih baik.tampaknya hal inilah yang mulai terjadi. Kita mulai terbiasa dengan zona nyaman. Merasa tidak ada yang salah, merasa ilmu kita sudah mencapai batas kebutuhan. Sebenarnya, kebutuhan manusia itu sendiri apa? eksistensi? pengakuan? kebodohan mutlak jika manusia hanya terbatas kepada dua hal yang jelas-jelas tidak ada manfaatnya selain mendapat kekuasaan. Kekuasan apa? Kekuasaan dengan stagnansi hanya akan berakhir mengenaskan. Orang hebat, belajar dari sejarah. Karena sejarah bisa berulang, dan memang berulang. Kenyataannya, memang manusia meniru pendahulunya. Hanya yang bodoh yang mengulangi kesalahan yang sama seperti dulu, dan hanya manusia-manusia yang mau meluangkan sedikit waktunya untuk berpikir dan belajar yang meniru jejak kesuksesan terdahulu. Tidak sulit menjadi personal yang lebih baik. Percaya, tidak akan pernah kita cukup dan puas untuk belajar. Dunia terlalu luas, terlalu kompleks untuk dikuasai dengan keterbatasan ide dan nalar kita. Jadi, memang kita tidak akan pernah kehabisan bahan untuk belajar. Selalu ada hal baru, selalu ada pembelajaran yang datang, dan mewarnai paradigma kehidupan kita. Menyenangkan, untuk menemukan hal baru, mempercayai hal baru. Tidak jarang, hal-hal baru yang ekstrim memang menggugah. Lalu, bagaimana caranya membangkitkan semangat belajar ini? Kembali lagi ke pemenuhan kebutuhan manusia yang selalu bertambah. Jadikan ketidakpuasan manusia sebagai motivasi utama kita untuk belajar. Saatnya bergerak proaktif untuk mencari pertanyaan yang akan kita cari jawabannya. Menunggu, hanya membuang waktu dan kesempatan untuk menjadi orang pertama yang mendapat informasi. Sering berkomunikasi, maka semakin banyak info yang kita dapat. Untuk apa? Ya untuk perbandingan, menjadi manusia yang leih baik. Dan ketika kau memulainya, kau akan sangat menikmatinya sampai akhirnya waktu terasa begitu sempit dan ajal menjemput. Waktu di dunia, memang tidak akan pernah cukup untuk belejar. Yang bisa kita lakukan, hanya belajar sebanyak-banyaknya, jadikan setiap langkah kehidupan adalah langkah menuju perbaikan, untuk bangsa, untuk negara, untuk lingkungan, untuk keluarga, untuk Tuhan, dan tentunya untuk dirimu sendiri.. selamat belajar wahai manusia pembelajar!




_sfs221005
minal aidin

berjuta kesalahan..
mungkin tidak cukup waktu hidup untuk meminta maaf..
mohon maaf..mohon maaf..
mohon keikhlasan..
atas segala kekhilafan.

semoga kita kembali fitrah,
dan senantiasa menyebarkan kebahagiaan..

selamat hari raya,
nikmatilah kemenangan akan perjuangan

_sfs191006
Tidak Bisa Semua…

Bagaimana kalau manusia tidak punya cukup tenaga untuk membantu semua?seringkali aku tidak bisa berbuat apa-apa,ketika melihat anak-anak kecil berlarian di tengah panasnya matahari, untuk meminta skedar ‘uang makan’ (padahal aku sendiri yakin kalau bukan dia yang makan uang itu). Ketika hati benar-benar tidak bisa memutuskan apa yang aku lakukan. Aku ingin perbaikan massa. Tapi sistemnya sendiri tidak memungkinkan.satu sisi, aku tidak mau mengajarkan cara mudah untuk mendapatkan uang itu.memang berpanas-panas bukan hal yang mudah, namun aku ingin mereka belajar menghargai dan lebih termotivasi untuk MEMPERBAIKI hidup mereka. Kalau hanya berharap dan cukup puas hidup dengan meminta-minta, tidak akan ada pernah perbaikan.tidak akan pernah ada kemajuan.Kejam.memang dunia itu kejam.
Sisi lain..aku merasa aku bukan manusia ketika ada saudaraku yang menderita, tapi aku tidak berbuat apa-apa.bisakah kalian disebut manusia ketika apa yang kalian lakukan itu sendiri sudah melanggar HATI NURANI?aku tidak bisa melihat orang lain tidak bahagia – kembali ke tujuan apa aku sebenarnya dilahirkan – dan jujur, aku sedih melihat mereka. Ketika hati mulai bermain, seluruh dunia seakan tidak lagi penting. Orang bilang, percayalah ke hati nuranimu.Atau memang karena hati nurani manusialah selama ini, kejadian ini tetap bertahan?puluhan, ribuan, bahkan jutaan orang di dunia sepertiku, yang tergerak atas dasar hati mereka, yang tetap memberikan sekedar yang mereka punya untuk orang-orang itu.
Apa yang harusnya kita lakukan?Sebenarnya, semua kembali kepada sebuah pilihan. Yaah, seperti yang sudah aku bilang (haha..kapan lagi pakai tagline yang orisinil buatan sendiri), semua akan kembali kepada sesuatu yang sederhana. Pilihannya: Kasih, atau tidak. Kondisi saat itu, yang akan memotivasi kalian untuk memilih. Ada pendapat yang mengatakan:kalau mau kasih yauda, kasih aja,tapi jangan dipikir lama-lama.tidak salah, tapi ada yang mengganjal dengan pendapat itu. Ketika manusia hanya berpikir praktis, ternyata itu tidak menyelesaikan masalah. Ada sistem yang harus kita bangun. Masyarakat yang menopang. Tapi bukan menopang seperti itu yang kita maksud, yaitu menopang sebatas bisa melanjutkan hidup.Manusia harus menuju perbaikan. Nah, balik lagi ke paragraph pertama yang aku tulis, aku ingin adanya PERBAIKAN hidup. Paling tidak, mereka tidak end-up di jalanan, begitu pula generasi-generasi di bawah mereka. Masyarakat perlu pendidikan. Langkah konkrit solusi tawaran seorang teman. Tapi darimana kita mulai pendidikan?bagaimana kita mulai mendidik dan membuat sistem baru, sementara manusia-manusianya sendiri terlanjur asik dengan doktrin lama.Manusia sedang berada di zona kenyamana, tanpa sadar mereka sedang menuju kehancuran.
Ektremnya, kita harus mencuci otak generasi baru, menyeluruh, tanpa ada pengecualian. Pendidikan, untuk memperbaiki hidup. Pendidikan untuk MENGHARGAI hidup, paling tidak untuk menghargai diri mereka sendiri sebagai manusia, insan terbaik ciptaan Tuhan. Pendidikan, sempat terpikir juga, mungkin memang inilah satu-satunya jalan konkrit menuju perbaikan Indonesia. Bangsa yang cerdas, bisa berpikir untuk maju, tidak hanya nyaman dengan segala kemapanan semu mereka. Sampai kapan Indonesia akan terpuruk, yah, sampai pendidikan bisa dinikmati dan dirasakan semua. Kasarnya, sampai semua orang di negara ini terdidik!Kembali lagi, effort kita memang sangat besar.bersiaplah untuk memulai dari bawah, dari nol. Tapi hanya itu yang bisa dan harus kita lakukan. Kita memang harus memulai semuanya lagi dari nol. Kita terlalu lama berada dalam kekompleksan sistem yang bobrok. Ketika sesama manusia, mau berbagi dan saling membantu untuk memulai sistem baru, ayo kita bantu. Ayo kita bersama-sama wujudkan keidealan sebenarnya. Idealisme dibenturkan dengan realitas = optimisme(Jar, term lo ni).saatnya kita buat grafik optimisme menjadi optimal, dan penyimpangan idealisme dengan realita menjadi limit mendekati 0 – kembali lagi bahwa idealisme memang tidak akan tercapai sempurna. Bukan karena ketidakmampuan manusia, tapi karena sifat manusia yang tidak pernah puas. Akan selalu ada sistem baru yang lebih baik dari sistem terbaik yang pernah terpikir sebelumnya. Ini jelas tidak buruk. Justru aura-aura untuk memperbaiki hidup inilah yang harus dimiliki MANUSIA sebenarnya - Caranya?lakukan dari diri sendiri, dan libatkan orang lain didalamnya. Tularkan keinginan-keinginan kalian, impian-impian kalian ke orang lain. Sangat sepakat, dengan ungkapan, ‘ketika kalian punya mimpi, tularkanlah dan ceritakanlah mimpi itu kepada orang lain.’ Ketika kita berbagi, banyak improvement yang mungkin kita dapatkan. Banyak masukan-masukan atau mungkin kita bisa menginspirasi teman kita untuk mewujudkan mimpi kita. Intinya, berbagi bukan berarti menunjukkan kelemahan manusia melainkan menuju manusia yang lebih baik.
Kembali ke permasalahan awal, bagaimana ketika kita tidak punya cukup kemampuan utk membantu semua?lakukan saja yang terbaik yang kamu bisa. Tularkan semangat berbagi ke orang lain, sehinggi kita tidak bergerak sendiri.membangun sistem dari awal, bukan pekerjaan mudah. Saatnya ego manusia diarahkan, bukan untuk memikirkan dirinya sendiri, tapi untuk memperbaiki hidup manusia seutuhnya..

_sfs2005
Yang sulit adalah saat ini,saya mencari lagi apa yang saya percaya.
Yang sulit adalah saat ini,saya seakan masih ingin percaya.
bahwa manusia punya kunci kehidupan.bahwa,manusia harus saling berbagi. Bahwa manusia, menjadi peranan pembaharu,bahwa manusia bisa membuat perubahan.

Dan saya tidak pernah ke mana-mana..selalu duduk disini, memperhatikan, menolong, mendoakan,

Aku juga punya mimpi-mimpi, mimpi yang besar.

Namun kadang, mimpi untuk menyelamatkan dunia menjadi lebih besar,dan mimpiku,harus dikubur..

Inikah perubahan?
Inikah pilihan?

Bukan kehidupan,saat berjalan biasa-biasa saja..
Good people now what their lives fight for..

191006