Monday, August 27, 2007

cinta fotografi

pertama tertarik memang dari cerita seorang teman yang mengambil ekstrakurikuler jurnalisme ala sma. 'ikut aja shan...seru lho..' yah, berawal dari ditantangin untuk ikutan ekskul serupa padahal ijazah lulus smp aja belum keluar, akhirnya tergeraklah salah satu motivasi untuk masuk si sma impian adalah untuk bergabung di ekskul tersebut.
cerita berlanjut, masuklah saya ke ekskul terkait. seru. belajar dasarnya berfotografi. tapi belum ada keinginan untuk mengeksplor jauh. ternyata foto begitu to..
berlanjutlah perjalanan penemuan jati diri fotografi di kampus. lagi-lagi, tertarik dan penasaran dengan sebuah unit yang memang menyuguhkan fotografi dengan sangat memikat. awalnya, terpikir palingan sama saja dengan sma, belajar fotografi sebatas dasar tanpa praktek. meski berasumsi demikian, tetap saja kekeuh mengikuti proses penerimaan anggota baru, dan jadilah saya salah satu kru.
dugaan ternyata salah, pendidikan foto yang didapat ternyata beyond my expectation! ajaibnya, benar-benar mendapat paradigma baru soal bagaimana berfotografi. mulai dari sesederhana konsep foto, framing, hingga bermacam jenis foto seperti pengagum manusia yang ditawarkan lewat human interest, serunya bikin studio-studioan untuk memfoto benda lewat still life, hingga sekedar menikmati keindahan alam dengan foto landscape.
yang benar-benar menggugah, adalah betapa besar makna fotografi.
konsep merekam kejadian lewat sebuah gambar.
intinya, selalu ada cerita dibalik sebuah foto. tanyakan saja kepada seorang fotografer mengenai cerita di balik fotonya. biasanya dia akan bercerita banyak, bisa dari cara dia mengambil fotonya, hingga beberapa pelajaran soal kehidupan.
mungkin kapan-kapan saya akan berbagi tentang cerita di balik foto-foto sendiri (hahaha, padahal masih amatir). sedih juga, karena sekarang malah jarang memproduksi, lebih banyak menikmati.
kenapa lebih memilih fotografi? karena gambar lebih berbicara banyak. karena interpretasi dari sesuatu yang diam, merangsang imajinasi kita untuk bekerja dan mencoba mereka-reka cerita di balik gambar.
imajinasi. interpretasi. kekuatan ide manusia dicoba untuk digali disana.
proses kreatif yang selalu seru untuk diikuti.
coba saja. ambil sebuah foto. coba telaah. kenapa sebuah foto keluarga bisa segitu bermakna dan menggantikan tidak hanya representatif visual anggota keluarga, melainkan juga atmosfer kehangatan di dalamnya. kenapa sebuah foto pegunungan denga rumput hijau bisa menggantikan perasaan damai dan sejuk. kenapa sebuah foto wisuda bisa kembali membangkitkan semangat untuk segera berkontribusi ke masyarakat setelah sekian lama mengemban ilmu.
semua terjadi karena setiap foto adalah pesan. setiap foto adalah energi yang ingin disalurkan kepada penontonnya. setiap foto adalah cerita.

6 comments:

Fanny said...

hei kamu! mana link aku :'(. hiks :'(

Unknown said...

"selalu ada cerita dibalik sebuah foto"

betul tuh...karena seperti fungsi awalnya foto : sebagai dokumentasi, dia bisa mendokumentasikan momen, agar ketika ingatan kita sudah terlalu sesak dan banyak hal terlupa, kita punya media lain untuk mengingatkan kita atas momen tersebut. Dan untuk keadaan masa sekarang, foto bahkan bisa menjadi pengganti fotocopy ^^

Dan satu hal lagi, diambil secara profesional atau tidak, setiap foto itu selalu mengandung emosi dari orang yang mengambilnya. Makanya setiap foto itu selalu menarik untuk diamati...hehehe...

Oya, maaf nyasar kesini, salam kenal!!

ikazain said...

woow, habis beres2 blog ya shan? commentnya di on buat yang non bloggers dunk, hoho.

fionaverisqa said...

hai sha! membaca post mu jadi inget mesis 8 hehehe.. apakabar ya subsie kita itu.. btw pake kamera apa? canon-ers atau pecinta nikon? mungkin kita bisa berbagi pengalaman suatu hari.. atau berbagi lensa ;)

btw gw link ya!

Unknown said...

gw link yo blog sampean..

oknum berinisial depan "a" dan berinisial belakang "ul" said...

eh, sha, tukeran link yak